Seseorang pernah menyampaikan pada saya tentang cinta, katanya
“Letakkanlah cintamu pada Allah tertinggi di hatimu, karena Allah takkan pernah ingkar janji dan kau takkan pernah kecewa atau sakit hati. Dan letakkanlah cintamu pada dunia di tanganmu, jangan di hatimu, karena jika kau tak mendapatkannya, takkan sakit hatimu. Tentu kau pun tau, jika bukan dunia yang meninggalkanmu, pastilah kau yang akan meninggalkannya”.
Juga puisi ini, mengajari saya bagaimana seharusnya memandang cinta dan ‘mencintai dunia’..
Tuhan…
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah BerakhirTuhan…
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadiTuhan…
Jika aku mesti mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-MuTuhan…
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-MuTuhan…
Ketika aku berucap ‘aku cinta padamu’
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-MuSebagaimana orang bijak berucap…
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya[Kutipan dari : Tafakur – Gado-gado Simpang Lima]