Berani bermimpi & berpikir positif

Saya baru saja menyelesaikan 3 buku dari tetralogi Laskar Pelangi. Salah satu nilai penting yang dapat saya ambil dari ketiga buku itu adalah tentang kekuatan bermimpi. Karena kekuatan mimpi itulah, Arai & Ikal -dua tokoh utamanya- berhasil mencapai studi di perguruan tinggi di Sorbonne, Prancis, sesuai dengan mimpi mereka. Karena kekuatan mimpi itu pula yang membakar semangat dan optimisme mereka menjalani hidup dan mencapai cita-citanya.

Mimpi -tentu disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh- pula lah yang membawa Bill Gates sukses seperti sekarang. Ketika itu ia bermimpi bahwa komputer akan ada di tiap rumah di seluruh dunia, dengan sistem operasi buatannya. Dan sekarang, kita menyaksikan bahwa mimpinya itu hampir terwujud.

Sejalan dengan itu, beberapa waktu lalu, saya sempat mengikuti bedah buku Quantum Ikhlas – The Power Of Positive Thinking, dan ternyata, satu nilai penting lainnya yang patut dibentuk & dibiasakan adalah berpikir positif. Pikiran positif inilah juga yang akan menumbuhkan optimisme dan rasa bersyukur serta melejitkan potensi diri yang pada akhirnya membawa kita pada pencapaian mimpi-mimpi itu.

Setidaknya, ini mendukung hukum ketertarikan (Law of Attraction) yang didefinisikan sebagai :

“Segala sesuatu yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran saya, baik hal yang positif maupun negatif, akan datang ke dalam kehidupan saya”

Dari situs strategimanajemen.net, seperti yang diungkapkan oleh Rhonda Byrne dalam The Secret :

Rahasia besar kehidupan adalah hukum tarik menarik (Law of Attraction). Hukum tarik menarik mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Ketika Anda membayangkan pikiran-pikiran, maka pikiran-pikiran itu dikirim ke Semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal yang serupa, dan lalu dikembalikan pada sumbernya, yakni Anda.

Ide dasar dari pinsip ini adalah apa yang Anda pikirkan akan menarik pikiran-pikiran yang serupa dan kemudian memantulkannya kembali pada Anda. Pikiran yang sedang Anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda.

Kawan, bukankah ini sudah disampaikan belasan abad yang lalu oleh Allah melalui Kekasihnya, Muhammad SAW

Rasulullah bersabda, Allah berfirman:
Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu kepadaKu. Aku bersamanya bila dia ingat Aku, bila dia mengingatKu dalam dirinya Aku mengingatnya dalam diriKu, bila dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka, bila dia mendekat kepadaKu sejengkal Aku mendekat kepadanya sehasta, bila ia mendekat kepadaKu sehasta Aku mendekat kepadanya sedepa, bila dia datang kepadaKu dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.”
(HR. Al-Bukhari 5/175 dan Muslim 4/2061)

Dalam surah Al Baqoroh : 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”

juga tersebut di surah Ar Ra’du : 11

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…

Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk mengeluh, pesimis, patah semangat, dan segala kosakata negatif yang akan menjatuhkan optimisme dan meruntuhkan energi positif kita untuk mewujudkan mimpi. Yakin bahwa Allah akan berikan jalan keluar dari tiap masalah yang kita alami, yakin bahwa mimpi, cita-cita, dan harapan kita akan datang dalam hidup kita.

*Sedang membangun optimisme bab 3,4,5 skripsi itu bisa rampung akhir bulan depan, Amiinn..